Kamis, 30 April 2009

Metabolisme lemak

Sejumlah senyawa kimia dalam makanabun dan dalam tubuh diklasifisikan sebagai lipid. Lipid ini meliputi : (1) lemak netral, yang dikenal juga sebagai trigliserida; (2) fosfolipid; (3) kolesterol; dan (4) beberapa lipid lain yang kurang penting. Secara kimia, sebagian lemak dasar dari trigliserida dan fosfolipi adalah asam lemak, yang hanya merupakan asam organic hidrokarbon berantai panjang. Asam lemak yang khas, asam palmitat adalah

CH3(CH2)14­COOH

Walaupun kolesterol tidak mengandung asam lemak, inti sterolnya disintesis dari hasil degradasi molekul asam lemak, sehingga kolesterol memiliki banyak sifat fisik dan kimia dari zat lemak lainnya.

Trigliserida dipakai dalam tubuh terutama untuk menyediakan energy bagi berbagai proses metabolic; suatu fungsi yang hampir sama dengan karbohidrat. Akan tetapi, beberapa lipid, terutama kolesterol, fosfolipid, dan sejumlah kecil trigliserida, dipakai di seluruh tubuh untuk membentuk membran dari semua sel dan untuk melakukan fungsi-fungsi selular yang lain.

Transpor Lipid dalam Cairan Tubuh

Selama pencernaan, sebagian besar trigliserida dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak. kemudian, sewaktu melalui sel epitel usus keduanya disintesis kebali menjadi molekul baru yang berkumpul dan masuk ke dalam limfe dalam bentuk droplet kecil yang tersebar yang disebut kilomikron, yang berukuran antara 0,08 dan 0,6 mikrometer

Sebagian besar kolesterol dan fosfolipid diabsorpsi dari saluran pencernaan seperti halnya dengan sebagian kecil fosfolipid yang secara kontinu disintesis oleh mukosa usus, juga memasuki kilomikron. Dengan demikian, kilomikron terutama terdiri dari trigliserida, tetapi juga mengandung hampir 9 persen fosfolipid, 3 persen kolesterol dan 1 persen apoprotein B. kilomikron kemudian diranspor ke duktus torasikus dan masuk ke dalam darah vena pada pertemuan vena jugularis dan subklavia.

Transpor Asam Lemak dalam Darah dalam Bentuk Gabungan dengan Albumin-“Asam Lemak Bebas”

Bila lemak yang telah disimpan dalam jaringan adipose hendak digunakan dalam tubuh, biasanya untuk menghasilkan energy pertama-tama lemak harus ditranspor ke jaringan lain. Lemak ditranspor terutama dalam bentuk asam lemak bebas. Keadaan ini dicapai dengan hidrolisis trigliserida kembali menjadi asam lemak dan gliserol.

Sewaktu meninggalkan sel lemak, asam lemak mengalami ionisasi dengan kuat dalam plasma dan segera bergabung dengan molekul-molekul albumin protein plasma . asam lemak yang berikatan protein disebut asam lemak bebas atau asam lemak bukan ester untuk membedakannya dari asam lemak lain dalam plasma yang terdapat dalam bentuk ester gliserol, kolesterol atau zat lainnya.

Pemakaian Trigliserida untuk Energi : Pembentukan Adenin Trifosfat

Sekitar 40 persen kalori dalam diet normal orang Amerika berasal dari lemak, yang kira-kira seimbang dengan kalori yang berasal dari karbohidrat. Oleh karena itu, penggunaan lemak sama pentingnya dengan penggunaan karbohidrat.

Hidrolisis Trigliserida

Tahap pertama dalam penggunaan trigliserida untuk energy adalah hidrolisis dari trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol ditranspor ke jaringan aktif di mana keduanya dapat dioksidasi untuk menghasilkan energy. Hampir semua sel , kecuali beberapa tingkat jaringan otak, dapat memakai asam lemak hampir sama baiknya dengan glukosa untuk energy.

Gliserol, sewaktu memasuki jaringan aktif, dengan segera diubah oleh enzim intraseluler menjadi gliserol 3-fosfat yang memasuki jalur glikolitik untuk pemecahan glukosa dan cara ini dipakai untuk menghasilkan energy. Sebelum asam lemak dapat dipakai untuk energy, asam lemak harus diproses lebih lanjut dalam cara berikut.

Masuknya Asam Lemak ke Dalam Mitokondria. Degradasi dan oksidasi asam lemak terjadi hanya dalam mitokondria. Oleh karena itu langkah pertama pemakaian asam lemak adalah mentranspor asam lemak ke dalam mitokondria. Transport iniadalah proses yang diperantarai oleh carrier yang memakai karnitin sebagai zat carrier. Sekali berada di dalam mitokondria, asma lemak berpisah dari karnitin dan kemudian didegradasi dan dioksidasi.

Degradasi Asam Lemak Menjadi Asetil Koenzim A oleh Oksidasi Beta. Molekul asam lemak didegradasi dalam mitokondria dengan melepaskan dua segmen karbon secara bertahap dalam bentuk asetil koenzim A (asetil-KoA).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar